Aku yang jauh melangkah pergi..
Menjelajahi lorong lorong di sudut sepi..
Tinggalkan lara dan pilu yang menerajui..
Mengais rasa di sisa harapan yang telah terberi..
Akulah sang sunyi..
Yang mencumbu malam menatap sayu sang rembulan..
Terdiam sendiri menanti senyum kerling sang bintang..
Bersama lirih bisik angin lembut berdendang..
Mendesah pelan buaikan hati yang terkekang..
Aku lah sang sunyi..
Yang menggores pena di kanvas mimbar maya..
Tiada kan pernah tahu dari mana ku kan bermula..
Karena aku percaya..
Aku,kau,mereka adalah sama..
Aku lah sang sunyi..
Antara ada dan tiada aku nyata..
Meski hanyalah sebait aksara yang tereja..
Berhiaskan bunga bunga kata yang terbaca..
Senandungkan luahan jiwa di dalam dada..
Dan biarlah..
Purna sang malam terus mendera..
Tergantikan fajar yang indah esok kan menyapa..
Singsingkan lengan menuju harap di palung jiwa..
Demi mendamba mimpi kan bersua dengan ridho dan kasihNya..
Menjelajahi lorong lorong di sudut sepi..
Tinggalkan lara dan pilu yang menerajui..
Mengais rasa di sisa harapan yang telah terberi..
Akulah sang sunyi..
Yang mencumbu malam menatap sayu sang rembulan..
Terdiam sendiri menanti senyum kerling sang bintang..
Bersama lirih bisik angin lembut berdendang..
Mendesah pelan buaikan hati yang terkekang..
Aku lah sang sunyi..
Yang menggores pena di kanvas mimbar maya..
Tiada kan pernah tahu dari mana ku kan bermula..
Karena aku percaya..
Aku,kau,mereka adalah sama..
Aku lah sang sunyi..
Antara ada dan tiada aku nyata..
Meski hanyalah sebait aksara yang tereja..
Berhiaskan bunga bunga kata yang terbaca..
Senandungkan luahan jiwa di dalam dada..
Dan biarlah..
Purna sang malam terus mendera..
Tergantikan fajar yang indah esok kan menyapa..
Singsingkan lengan menuju harap di palung jiwa..
Demi mendamba mimpi kan bersua dengan ridho dan kasihNya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar