aku terpasung pada daya yang merajah tubuh
bulirbulir rindu merasuk hebat berdentum dalam kalbu
menelisik pada ranting tubuhku
sesak terasa...mengulum segenap pinta
kuhirup madu ke kosongan pada cinta sebenarnya
pada hati yang selaluku nanti
pada rasa yang menjadi detak dalam hati
biarlah...
tetesan air mataku tak terssirat
bahkan gemuruhnya lara tak terdengar
tersekat di sudut pekat
serak pada suara lara yang mengikat
karnanya aku rela...
Andai kubisa tunjukan indahnya luka
yang menganga di kedalaman dada
kala lukisan lara mulai tergores dalam dada
mungkin akan ada kata maaf dari genggaman cinta
pada pujuk rayu belas iba...
tapi aku tak mau...
menyudahi angkara yang membenamkan hasratku
hasrat yang memaku pada sendu
karna setiap rasa...
aku rela....
aku ikhlaskan bila kau bahagia...
bersamanya...
bersama hati yang kau jerat cintanya atas restunya..
senuymmu...tangisanku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar