Minggu, 25 Maret 2012

Kegalauan

Malam penuh binar di langit tak berfigura
bintang mengikis kelam hamparkan cahaya di celah pekat
kidung rindu menafsir antara mata yang memandang lekat
di kulumnya bersama bisik bisik rasa yang bergejolak di dada

malam malam nun dingin berselimut rindu
bertudung sunyi,merapalkankan cahaya tuk sekedar mengadu

padanya angin yang menylimuti dingin tubuhku
padanya malam yang kini menatah waktu sepiku
inignku dekap dengan sekelumit kecap dari rasamu
tuk sekedar temani hati yang jauh dari dirimu

bulirbulir cahaya dalam lakon malam ini terasakan hambar
setiap netra yang riuh pun tiada mampu menyeringai rupa kembar
secuil...hanya secuil pun tak ada disana
di antara cahaya yang gemerlap di angkasa
tuk menyerupa rautmu yang terbingai rupa

laluku coba sejenak pejam mata...
mencoba menggengam nurani...
mencari jejak rupa bidadari hati..
yang kini jauh pergi...
moga ada di antaranya jejak yang tertinggal di hati...
hanya sekedar tuk kudekap,sebagai teman sebelum lelapku nanti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar