Minggu, 25 Maret 2012

Meniti Harap

terbesit olehku menguraikanmu pada kata
pada setiap baitbait aksara jiwa
yang menyarangkan rasa
pada anak panah amor yang terasakan menancap di dada

lalu setiap oktaf yang bergemuruh
kulayangkan satu persatu di setiap ejaannya

lalu lalang kawanan rindu,menghuni setiap celah sukmaku
sesak setiap helaan berhembus tak tertemu sesempurnamu

setiap baris dan bait puisi yang kutulis
menggumam mencari rangkaian kata memujamu..
begitu mendewa...

lariklarik itu diam diam menumbuhkan asa
di setiap serpihan rasa
menatahkan guratan guratan aroma dalam dada
lalu daundaun jatuh berdering bagai pecahan logam mengekalkan kerinduan
kehangatan,dan keinginan
di atas lembaran lembaran yang kusunting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar