Minggu, 25 Maret 2012

Tak seperti Biasa

Secangkir kopi kuseduh
melepas malam yang kembali tenggelam
menyambut pagi yang kini bertandang
bersama buliran embun di balik dedaunan

harum aroma wangi yang tersuguhan pada secangkir kopi
bangunkan sejenak asa pagi setelah lena mimpi
sembari menghela sedikit desah yang terlepas di hati

pagi ini kabut hitam bergelantungan
dan bergumam kala sapa matahari tak jua menyambang
melenakan kabut mengampar di pucuk awan

bersama secangkir kopi menyambut pagi
menghangatkan tubuh yang sedari tadi terusik angin
bersama buaian nuansa bening yang menjajah hamparan
dalam sajian yang sedikit muram di sepanjang taman

Pagi ini terlihat semua berbeda
kala matahari tak jua memancar teriknya
malu tuk menggulir pancaran garangnya
yang biasa mengikis embun yang bergemulai dengan daundaun

bersama sapuan angin yang teasakan begitu rindunya
pagiku tak semanja seperti biasanya
tak sesempurna dalam rangkain penghuninya
ah,inikah jejak malam yang masih menyisa ??
atau pagiku memang akan berbeda ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar