Minggu, 25 Maret 2012

Goresan Pena Lara


teruntuk bintang di langit
kutulis syair dalam sakit
beralas gelap malam
bersimpah air mata

aku di sini merindumu
bintang penerang hatiku
yang kini pergi dari hdupku

aku tulis kata merindu
namun bagimu itu celotehan belaka
tulus kata cinta
namum bagimu itu hal yang tak perlu

aku tak pernah mengrti
akan bintang yang selaluku puja
aku tak pernah tau
akan apa prasaanmu padaku

guratan penaku tak pernh ada arti
hanya selemabr fotomu yang masih setia menemani

penaku masih terus menari
rangkaian aksara yang tak pernah pasti
masih saja tak pernah kau hargai

Binatng...aku mohon padamu
jadilah penerang dalam hidupku
hiasi gelap malamku
bertahtalah dalam mega jingga yang brhias cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar