Senin, 19 Maret 2012

Dalam Penantian dan Doa

takan lelah memendarkan rasa di tungku jiwa
takan pudar membingkai warna pelangi menjadi rasa
setiap alunan serupa isyarat hati menyatakan segenap mimpi
setiap waktu takan habis membingkai rindu di penantian hati

menyalak mengobarkan rasa di pilar pilar cinta
mengulum kisah dengan harap tersambut indah
dalam kisah dalam buaian kasih menganyam cerita

kasih...
maaf atas ketakkuasaanku mengharapkanmu
maaf atas cinta yang ingin ku sambangkan kehatimu

Kau dambaan hati
Di dalam senyummu ada bahagiaku
Dan di dalam hatiku ada cintamu
Meskipun nanti hanya di sudut hati
dan tak tersambut sampai akhir masa menanti

Kau separuh bahagiaku…
Aku tak ingin mendung membayangimu
Ataupun badai melukaimu
Walaupun hanya di dalam doa
hanya dalam sebuah pinta
namun itulah persembahan hati atas nama cinta

walau cinta hanya dalam bayangan
walau kasih hanya dalam mimpi
Tetapi rasa tak pernah lelah
Menyalakan cinta di dalam jiwa

mungkin begitulah rasa yg meluap di tungku jiwaku
cinta seperti sehamparan padang rumput yang kerap menampung
nafas hujan dan embun pagi
dan matahari kadang menghanguskan akar akarnya tak tersisa
menanti sebuah hati tenggelam dalam mimpi
semakin jauh menyelam semakin semakin tak berpijak kakiku di bumi

untukmu hati dalam penantian cintaku
seraya tiadakan mati walau sang waktu meniadakanku di akhir nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar